Minggu, 14 Desember 2014

Analisis mengenai AMDAL

Manusia sebagai makhluk hidup senantiasa selalu ingin hidup lebih baik dan lebih baik lagi setiap harinya, manusia juga berinteraksi dengan lingkungan hidupnya. Ia mempengaruhi lingkungan hidupnya dan sebaliknya juga ia dapat dipengaruhi oleh lingkungan hidupnya. Makhluk hidup yang sesuai dan cocok dengan lingkunganya akan tetap bisa hidup dan berkembang biak, lain hal-nya dengan makhluk hidup yang tidak bisa menyesuaikan diri dengan lingkunganya ia akan mati dan tidak akan bisa berkembang biak (musnah), dan ini dinamakan seleksi alam. “Manusia modern terbentuk oleh lingkungan hidupnya dan juga membentuk lingkungan hidupnya, manusia tidak bisa berdiri sendiri tanpa atau di luar lingkungan hidupnya. Membicarakan manusia harus pula membicarakan lingkungan hidupnya. Manusia tanpa lingkungan hidupnya hanyalah abstraksi semata”. (Otto Soemarwoto:18).


Amdal adalah kajian mengenai dampak besar dan penting untuk pengambilan keputusan suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan (Peraturan Pemerintah No.27 tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan).

AMDAL sendiri merupakan suatu kajian mengenai dampak positif dan negatif dari  kegiatan/proyek, yang dipakai pemerintah dalam memutuskan apakah suatu kegiatan/proyek Iayak atau tidak Iayak Iingkungan. Kajian dampak positif dan negatif tersebut biasanya disusun dengan mempertimbangkan aspek fisik, kimia, biologi, sosial-ekonomi, sosial budaya dan kesehatan masyarakat.Suatu rencana kegiatan dapat dinyatakan tidak layak lingkungan, jika berdasarkan hasil kajian AMDAL, dampak negatif yang timbulkannya tidak dapat ditanggulangi oleh teknologi yang tersedia. Demikian juga, jika biaya yang diperlukan untuk menanggulangi dampak negatif Iebih besar daripada manfaat dari dampak positif yang akan ditimbulkan, maka rencana kegiatan tersebut dinyatakan tidak layak lingkungan. Suatu rencana kegiatan yang diputuskan tidak Iayak Iingkungan tidak dapat dilanjutkan pembangunannya.

  1. Tujuan AMDAL

Secara umum tujuan AMDAL adalah : Menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan Anekan pencemaran sehingga dampak negatifnya menjadi serendah mungkin.

Dalam pelaksanaannya yang menjadi tujuan AMDAL yaitu :

  1. Bahan bagi perencanaan pembangunan wilayah.
  2. Membantu proses pengambilan keputusan tentang kelayakan lingkungan hidup dari rencana usaha dan/atau kegiatan.
  3. Memberi masukan untuk penyusunan rencana pengelolaan dan pemantau lingkungan hidup.
  4. Memberi informasi bagi masyarakat atas dampak yang ditimbulkan dari suatu rencana usaha dan atau kegiatan.
  5. Memberikan alternatif solusi minimalisasi dampak negatif
  6. Digunakan untuk mengambil keputusan tentang penyelenggaraan/pemberi ijin usaha dan/atau kegiatan. (http://ml.scribd.com/doc/49530355/Tujuan-AMDAL, diakses tanggal 14 September 2012) 

Manfaat Amdal

Apa manfat atau guna AMDAL. Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan mengikuti Porsedur AMDAL yang benat. Berikut ini beberapa secara umum manfaat yang bisa diperoleh dari adanya AMDAL:

  1. Sebagai materi/bahan bagi perencanaan pembangunan wilayah.
  2. Membantu proses pengambilan keputusan yang benar tentang kelayakan lingkungan hidup dari rencana usaha dan/atau kegiatan/program.
  3. Memberi masukan guna penyusunan disain secara rinci teknis dari rencana usaha dan/atau kegiatan.
  4. Memberi masukan bagi penyusunan rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup.
  5. Memberi informasi bagi masyarakat umum atas dampak yang ditimbulkan dari suatu rencana usaha dan atau kegiatan.
  6. AMDAL memberikan alternatif solusi minimalisasi dampaktidak baik (negatif).
  7. AMDAL digunakan untuk mengambil keputusan tentang penyelenggaraan atau pemberian ijin usaha dan/atau kegiatan.

Bagi pemerintah, AMDAL sendiri bermanfaat untuk:

  1. Mencegah terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan serta pemborosan sumber daya alam secara lebih luas. Menghindari timbulnya konflik dengan masyarakat dan kegiatan lain di sekitarnya.
  2. Menjaga agar pelaksanaan pembangunan tetap sesuai dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Perwujudan tanggung jawab pemerintah dalam pengelolahan
  3. Peranan AMDAL Dalam Perencanaan Pembangunan
  4. Adanya pembangunan ialah karena adanya kebutuhan untuk menaikan kesejahteraan rakyat. 

    Pembangunan itu dijabarkan ke dalam program dalam berbagai bidang yang selanjutnya dirinci ke dalam berbagai proyek. Walaupun AMDAL dapat juga digunakan untuk menganalisis dampak yang diprakirakan akan ditimbulkan oleh program, namun pada umumnya AMDAL digunakan pada tingkat proyek. Hal ini disebabkan karena AMDAL untuk program lebih sulit pelaksanaanya dari pada untuk proyek. Padahal AMDAL untuk proyek pun sudah sulit. Sebab kesulitan pada AMDAL untuk program ialah uraian program belumlah terinci, bidangnya adalah luas dan daerah yang dijangkau pun sering luas. Sebagai contoh ialah program transmigrasi, program intensfikasi produksi pangan dan program pemberantasan penyakit malaria. Ketiga program ini meliputi daerah seluruh Indonesia yang mempunyai kondisi lingkungan yang sangat bervariasi. Jelaslah betapa sulitnya untuk membuat AMDAL untuk ketiga program tersebut. AMDAL untuk daerah yang luas itu dapat menggunakan AMDAL kawasan dan AMDAL regional. Akan lebih mudahlah untuk, misalnya, membuat AMDAL untuk perencanaan intensifiasi produksi ubi jalar dikabupaten Jaya Wijaya, Irian Jaya, perencanaan transmigrasi penduduk dari daerah Cirata Jawa Barat, ke daerah Sintang, Kalimantan Barat, dan perencanaan pemberantasan penyakit Mlaria dikecamatan Wonodadi, Banjarnegara. Walaupun demikian AMDAL untuk program tidaklah boleh diabaikan. Sebab dapat saja terjadi dampak dari suatu proyek yang merupakan bagian program tidaklah besar, tetapi dampak kumulatif program tersebut dapatlah sangat besar. Sebagai contoh ialah program introduksi huller ke desa-desa. Dampak yang ditimbulkan oleh proyek satu atau dua huller disebuah desa tidaklah besar. Akan tetapi dampak introduksi huller di beribu – ribu desa di seluruh Indonesia sangatlah besar. Beratus ribu wanita telah kehilangan pekerjaan tambahanya sebagai penumbuk padi.  Oleh karena itu sangatlah penting untuk dilakukan penelitian untuk mengembangkan teknik AMDAL untuk program. (Otto Soemarwoto,1997:51).

                    Pengalaman menunjukan, AMDAL hingga sekarang masih belum efektif digunakan dalam proses perencanaan. Sebab – sebab penting tidak efektifnya AMDAL adalah pelaksanaan AMDAL yang terlambat, sehingga tidak dapat lagi mempengaruhi proses perencanaan tanpa menyebabkan penundaan pelaksanaan program atau proyek dan menaikan biaya proyek. Kurangnya pengertian dari sementara pihak tentang arti dan peranan AMDAL, sehingga AMDAL dilaksanakan hanya sekedar untuk memenuhi peraturan undang-undang atau bahkan disalahgunakan untuk membenarkan suatu proyek, belum cukup berkembangnya teknik AMDAL untuk dapat dibuatnya AMDAL yang relevan dan dengan rekomendasi yang spesifik dan jelas. Tujuan jangka panjang kita bukanlah untuk memperkuat lembaga AMDAL, melainkan justru untuk mengeliminasinya dengan makin mengurangi kebutuhan akan AMDAL. Sebagai proses terpisah dan mengintegrasikan pertimbangan lingkungan yang holistik sebagai bagian internal proses perencanaan yang berwawasan lingkungan. (Otto Soemarwoto, 1997:72).

    sumber: 

    https://herlinaapriyanti.wordpress.com

    http://wikipedia.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar