Mengurangi Polusi
dengan Hutan Kota
Sebelumnya
temen-temen pasti asing dengan kata-kata hutan kota, karena kota biasanya
identik dengan mall, tempat hiburan, dan asing sekali dari kata hutan. Nah
justru karena terlalu banyak gedung gedung tinggi dan pencakar langit itu
banyak menyebabkan polusi, serta banyaknya kendaraan di daerah perkotaa,
pastinya semakin banyak polusi dan sangat panas sekali. Sebelum kita bahas
tentang hutan kota mari kita baca terlebih dahulu tentang hutan
Hutan kota adalah
hutan atau sekelompok pohon yang tumbuh di dalam
kota
atau pinggiran kota. Dalam arti yang lebih luas bisa berupa banyak jenis
tanaman keras atau pohon yang tumbuh di sekeliling pemukiman. Hutan kota bisa
merupakan hutan yang disisakan pada perkembangan kota atau sekelompok tanaman
yang sengaja dibuat untuk memperbaiki lingkungan kota.
Hutan kota penting untuk keseimbangan ekologi manusia dalam berbagai
hal seperti, kebersihan udara, ketersediaan air tanah, pelindung terik
matahari, kehidupan satwa dalam kota dan juga sebagai tempat rekreasi. Hutan
kota bisa mengurangi dampak cuaca yang tidak bersahabat seperti mengurangi
kecepatan angin, mengurangi banjir, memberi keteduhan. Juga memberikan efek
pengurangan pemanasan global. Tidak
ada kata rugi kalau ada hutan kota, karena banyak sekali manfaat dan
keuntungan. Keuntungan dari hutan kota dengan pohon dan semak-semaknya
sangat banyak, termasuk keindahan, pengurangan efek pulau bahang (urban heat island), pengurangan limpasan air
hujan, pengurangan polusi udara, pengurangan biaya energi untuk pendinginan
udara ruang dalam bangunan jika ada bangunan di dekatnya, meningkatkan nilai
lahan dan bangunan di sekitarnya, meningkatkan habitat kehidupan satwa, juga
mitigasi dampak lingkungan perkotaan secara keseluruhan.
Serta ada lagi
jika di tinjau dari beberapa pandangan,yaitu sebagai berikut
Sosial, psikologis, rekreasi, lingkungan, flora dan fauna
Manfaatnya bisa
meliputi:
1.
Pelestarian plasma nutfah. Keragaman tanaman dan hewan yang ada di
kota sudah banyak mengalami penurunan. Oleh sebab itu, hutan kota dapat
dijadikan areal pelestarian plasma nutfah.
2.
Penyangga ekosistem rawan. Tanah miring/terjal dan tepian sungai
yang mudah longsor dapat ditanami dengan pepohonan hutan kota.
3.
Meningkatkan estetika kota.
4.
Hutan kota sebagai kawasan untuk pendidikan dan penelitian.
Keuntungan ekonomis
Keuntungan ekonomis bisa
meliputi:
1.
Hutan kota juga dapat dimanfaatkan untuk areal wisata.
2.
Pohon, bunga dan buah serta getah yang dihasilkan dapat menunjang
pendapatan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
3.
Adanya hutan kota akan terbuka lapangan kerja baru seperti pemandu
wisata, sopir, biro perjalanan, pedagang asongan dan cinderamata.
Pengurangan polusi udara
Penyehatan lingkungan.
Lingkungan kota tercemar berat. Hutan kota yang tahan terhadap pencemar dan
efektif dalam menurunkan kandungan pencemar dapat menjadikan lingkungan kota
menjadi lebih sehat.
Kalau saya hanya memberi
tahu tentang hutan kota tanpa memberi tahu bagaimana membuatnya sepertinya
kurang afdol ya, hehe oke mari kita lihat apa saja yang harus di perhatikan
untuk membuat hutan kota..
Beberapa hal yang perlu
diperhatikan untuk membangun Hutan Kota diantaranya:
1.
Strategik: banyak masalah lingkungan kota dan perkotaan yang dapat
diatasi dengan membangun hutan kota.
2.
Antisipatif: hutan kota harus dipersiapkan untuk mengatasi masalah
lingkungan yang diperkirakan akan muncul pada masa yang akan datang. Hal ini
perlu diperhatikan mengingat hutan kota baru akan berfungsi dengan baik setelah
tanaman berumur 15 – 25 tahun.
3.
Futuristik: hutan kota akan dapat berfungsi dengan baik setelah
tanaman berukur 15 – 25 tahun; selain itu disain dan tata letak tanaman dan jarak
tanamnya harus memperhatikan lingkungan setempat. Jangan terlalu dekat dengan
banguna, agar tanaman setelah dewasa tidak mengganggu bangunan, jalan dan
saluran air.
4.
Fungsional: hutan kota harus diarahkan untuk mengatasi masalah
lingkungan baik yang sudah ada pada saat ini atau yang diperkirakan akan munsul
pada masa yang akan datang.
5.
Efektif: hutan kota dapat berperan dalam mengatasi masalah
lingkungan karena jumlah luasan (batang) cukup.
6.
Efisien: luasan hutan kota (jumlah batang) yang ada dapat mengatasi
masalah lingkungan pada luasan yang minimal. Hal ini perlu diperhatikan
mengingat lahan kota sangat mahal dan lahan kota harus cukup tersedia untuk
menyangga kota sebagai pusat berbagai kegiatan.
7.
Kecocokan: cocok dengan lingkungan setempat (tanah dan iklim)
8.
Luasannya cukup agar manafaat hutan kota dapat dirasakan secara
nyata.
9.
Penata letakan tanaman diatur sedemikian rupa, sehingga
menghasilkan kesan yang indah (estetik)
10.
Ketahanan: tahan terhadap cekaman lingkungan alam dan buatan.
Apakah Indonesia sudah
mempunyai hutan kota ? Buat teman-teman
yang belum tahu bias nih lihat link di bawah ini untuk contoh-contoh hutan kota
di dunia
·
Forest Park, di Portland, Oregon, Amerika Serikat
sepanjang 13 kilometer.
·
Tijuca Forest, di Rio de Janeiro, Brazil seluas 32km²
Tidak ada komentar:
Posting Komentar